Dalam upaya meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam proses akreditasi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) secara resmi telah menetapkan Instrumen Akreditasi Automasi. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital sistem penjaminan mutu eksternal di Indonesia.
Apa itu Instrumen Akreditasi Automasi?
Instrumen Akreditasi Automasi adalah perangkat penilaian akreditasi yang dirancang dan dioperasikan secara digital, yang memungkinkan proses akreditasi dilakukan secara otomatisasi melalui sistem berbasis teknologi informasi. Sistem ini dikenal dengan sebutan SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online) yang telah dikembangkan oleh BAN-PT.
Dengan sistem ini, proses pengajuan hingga asesmen akreditasi dapat dilakukan secara paperless, terintegrasi, dan dapat dilacak secara real-time oleh perguruan tinggi maupun asesor.
Tujuan dan Manfaat
Penetapan instrumen ini bertujuan untuk:
-
Mempercepat proses akreditasi, tanpa mengurangi kualitas penilaian.
-
Meningkatkan objektivitas, karena penilaian dilakukan berdasarkan data yang tersistematisasi.
-
Mengurangi beban administratif baik bagi perguruan tinggi maupun asesor.
-
Menjamin transparansi dan akuntabilitas publik terhadap mutu perguruan tinggi.
Komponen dalam Instrumen Akreditasi Automasi
Instrumen ini tetap mengacu pada Sembilan Kriteria Akreditasi sebagaimana ditetapkan oleh BAN-PT, namun telah dikembangkan agar:
-
Data diambil langsung dari database nasional (PDDIKTI, SISTER, dan lainnya).
-
Disertai algoritma penilaian otomatis berdasarkan indikator kuantitatif dan kualitatif.
-
Disertai fitur pengunggahan dokumen pendukung secara sistematis.
Implikasi bagi Perguruan Tinggi
Dengan diterapkannya sistem ini:
-
Perguruan tinggi harus menjaga kualitas data secara real-time di sistem nasional seperti PDDIKTI.
-
Kegiatan evaluasi internal seperti Audit Mutu Internal (AMI) dan Monitoring & Evaluasi (Monev) menjadi sangat penting untuk memastikan konsistensi data dan dokumen.
-
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di lingkungan perguruan tinggi dituntut lebih adaptif terhadap sistem digital.
Langkah STES Ihya Ulumiddin
Sebagai bagian dari sistem pendidikan tinggi nasional, STES Ihya Ulumiddin menyambut positif penetapan Instrumen Akreditasi Automasi ini. Kami telah melakukan langkah-langkah strategis, di antaranya:
-
Meningkatkan kapasitas SDM dalam pengelolaan data akreditasi berbasis digital.
-
Melakukan integrasi dan sinkronisasi data internal dengan sistem eksternal seperti PDDIKTI.
-
Menyiapkan sistem dokumentasi mutu dan SPMI yang responsif terhadap tuntutan digitalisasi.
Penutup
Penetapan Instrumen Akreditasi Automasi merupakan komitmen bersama menuju tata kelola pendidikan tinggi yang modern, adaptif, dan terpercaya. STES Ihya Ulumiddin siap menjadi bagian dari perubahan ini demi menciptakan kampus yang unggul dalam mutu dan berdaya saing global.
.png)

0 Komentar